BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
“Di tengah dunia yang semakin saling
terkoneksi berkat adanya teknologi jaringan, sangatlah penting bahwa siswa masa
kini teredukasi dengan baik mengenai pondasi-pondasi ilmu komputer dan
teknologi informasi,” kata Laura Quintana, director of product management,
Cisco Networking Academy. “Cisco Networking Academy telah meng-update mata
pelajaran PC Hardware dan Software guna merespons kebutuhan bisnis saat ini dan
maraknya Web 2.0. Mata pelajaran PC Hardware dan Software memberikan apa yang
diperlukan untuk mengembangkan keahlian di bidang teknologi informasi.”
Mata pelajaran PC Hardware dan Software
yang di-update terbagi atas dua bagian. Bagian penting dari mata pelajaran
tersebut adalah mempersiapkan siswa untuk menghadapi ujian sertifikasi
Computing Technology Industry Association (CompTIA) A+ Essentials dan
menekankan dasar-dasar keahlian keamanan, serta keahlian dalam menghadapi isu
lingkungan kerja lengkap dengan keahlian non-teknis lainnya. Bagian
lanjutan dari mata pelajaran ini adalah mempersiapkan siswa untuk tiga jenis
ujian IT Technician (220-602), Remote Support Technician (220-603), dan Depot
Technician (220-604). Materi ini meliputi pelajaran
praktek yang banyak dilakukan di laboratorium, menekankan pada keselamatan dan
bekerja secara efektif di lingkungan kerja.
Mata pelajaran PC Hardware dan Software
tidak mengharuskan dasar atau latar belakang tertentu bagi yang berminat
mengikutinya. Mata pelajaran ini terdiri dari materi dalam bentuk multimedia
online dan latihan dalam lab yang juga difasilitasi oleh instruktur. Perangkat
pembelajaran virtual yang berdiri sendiri telah dikembangkan guna melengkapi
latihan-latihan dan instruksi dalam kelas sekaligus memberikan peluang untuk
pembelajaran yang berorientasi praktek nyata dan interaktif.
Di Indonesia, CNAP telah dijalankan
mulai tahun 1999. Pada bulan Maret 2001, CNAP memasuki tahapan baru dengan
dilakukannya kerjasama antara Cisco Systems dan Direktorat Pendidikan Menengah
dan Kejuruan (Dikmenjur), Departemen Pendidikan Nasional. Kerjasama ini
menandakan dimulainya kurikulum CNAP diterapkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) khususnya bagi
SMK-Teknologi Informasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. NAMA USAHA
Usaha yang akan
dikembangkan diberi nama “Nix-Net”
dengan badan usaha berbentuk CV yang didaftarkan ke notaris
sehingga memiliki badan hukum yang tetap.
B. RENCANA LOKASI USAHA
Rencana lokasi
operasional usaha akan ditempatkan didaerah yang memeuhi syarat sebagai berikut
:
·
Lokasi dekat dengan
kawasan pendidikan baik itu perguruan tinggi, Sekolah Menengah Umum dan Sekolah
Menengah Pertama.
·
Lokasi berada di pusat
keramaian, misalnya di pasar dan perkantoran.
·
Lokasi berada ditengah
kawasan penduduk.
Lokasi yang kami
prioritaskan adalah di Pasar Lemabang, dengan pertimbangan :
·
Dilokasi belum ada
warnet dalam radius 2 KM.
·
Lokasi dekat dengan beberapa
perguruan tinggi .
·
Disekitar lokasi terdapat
beberapa sekolah antara lain : SMUN 5 Palembang, SMUN 7 Palembang, SMU
Binawarga Palembang, dan beberapa SMP,
SMU dan SMK lainnya.
·
Lokasi berada kawasan pasar
yang ramai.
·
Lokasi berada pada
perumahan penduduk.
C. TARGET PELANGGAN
Target pelanggan
warnet ini adalah : pelajar dan mahasiwa disekitarnya. Mereka adalah
menggunakan internet untuk hiburan semata yang frekwensinya cukup tinggi.
Umumnya mereka hanya membuka program chatting dan situs www.friendster.com
D. JENIS USAHA
Jenis usaha yang direncanakan sesuai dengan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang dimiliki adalah :
1.
Warnet (konsentrasi
pada bulan pertama)
2.
Training internet lepas
(pada bulan ke-2)
3.
Service komputer (pada
bulan ke-3)
4.
Penjualan Voucer
Handphone (pada bulan ke-4)
5.
Digital Printing (pada
bulan ke-5)
6.
Video Shooting dan
Transfer VCD (pada bulan ke-6)
7.
Training komputer
(paket 1 atau 2 bulan) pada bulan ke-7.
8.
Dan lain sebagainya,
disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan anggaran yang tersedia.
Target kami
adalah setiap bulan menambah cabang usaha baru, walau tidak menutup kemungkinan
pada bulan yang sama ddirikan bebapa cabang usaha sekaligus.
E. KEUNGGULAN KAMI
Kami memiliki
keunggulan antara lain :
1.
Semua instalasi
software, jaringan LAN, router dan proxy server dapat kami lakukan sendiri,
dengan demikian tidak perlu menganggarkan dana untuk jasa dari pihak ketiga.
2.
Kami sudah
berpengalaman memberikan bantuan jasa konsultasi dan pekerjaan teknis untuk
pendirian warnet diantaranya adalah : Warnet LaaTazan di Plaju, Warnet Polycom
di bukit, Warnet An-Najm di Samping Bina Husada Jalan Merdeka Palembang.
3.
Kami juga sudah sangat
sering mengadakan pelatihan internet dan website kepada pelajar dan mahasiswa
dengan kerja sama dengan organsasi ekskul sekolah atau senat mahasiswa.
F. PERANGKAT KERAS DAN
LUNAK
Perangkat keras
yang akan digunakan dalam komputer ini adalah :
·
Komputer Pentium 3
built up second sebanyak 10 unit, server Pentium 4 1 unit dan komputer Pentium
4 untuk billing 1 unit beserta perangkat jaringan.
·
Koneksi internet
menggunakan Wireless dengan kecepatan 64 kbps dengan rasio 1:1
·
Sistem operasi yang
akan digunakan adalah Windows Me.
G. MODAL & KEUNTUNGAN
Modal yang kami
butuhkan untuk medirikan warnet ini plus biaya operasioanl selama 1 bulan
pertama adalah Rp 55.000.000,- dengan
perkiraan laba bersih minimal Rp 6.000.000,- per bulannya. Sehingga usaha
diperkirakan akan BEP pada bulan ke (10) sebelas (dengan asumsi 1 bulan pertama
belum mendapatkan keuntungan maksimal).
Sedangkan modal
untuk usaha selain warnet adalah mengambil dari beberapa sumber antara lain :
1.
penambahan modal oleh
pemodal.
2.
keuntungan bulanan
pemodal, bila pemodal ingn menambah investasi.
3.
keuntungan bulanan
pengelola, bila pengelola ingin ikut menanam saham.
4.
dari pemodal lain yang
ingin ikut andil menanamkan saham.
5.
dari dana penyusutan
barang yang ternyata tidak terpakai. (dana penyusutan ini tetap dianggap
sebagai dana dari pemodal).
H. BAGI HASIL
Prosentase bagi
hasil yang kami tawarkan adalah 40% untuk pemodal dan 60% untuk pengelola,
dengan demikian pemodal diperkirakan akan mendapatkan keuntungan sedikitnya Rp
2.400.000,- perbulan. Dengan demikian diperkirakan pemodal akan balik modal
paling lama 24 bulan.
I.
BIAYA
PENYUSUTAN
Pada prinsipnya
jumlah aset pemodal adalah sama baik pada saat pendirian usaha maupun pada
tahun ke 1, ke2 , dst, Karena kami menganggarkan biaya penyususutan sebesar
2,5% perbulan dari semua aset milik pemodal, dana penyusutan ini tetap menjadi
milik pemodal sehingga total aset pemodal tetap walaupun nilai barang menjadi
susut atau rusak.
J.
SURAT
PERJANJIAN
Demi keamanan
investasi, kami menawarkan surat perjanjian yang ditandatangani oleh pemodal
dan pengelola dan dibubui materai secukupnya agar mempunyai kekuatan hukum.
Ketentuan dasar surat perjanjian kami sertakan dalam lampiran.
K. STRATEGI PROMOSI
Strategi yang
akan kami jalankan pada perusahaan ini antara lain :
1.
Bekerja sama dengan
pihak sekolah dalam rangka mengadakan kerja sama pelatihan komputer dan
internet.
2.
Kami akan menjalankan
kembali organisasi yang bergerak dibidang teknologi informasi yang akan
menghimpun mahasiswa yang mempunyai keahlian dibidang komputer. Dengan strategi
ini, kami menargetkan bisa mendapatkan tenaga freelancer untuk mempromosikan
bisnis ini, aset untuk tenaga pengajar dan dapat mengerjakan proyek-proyek IT.
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal yang kami buat, semoga
langkah ini dapat turut andil dalam mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan
pekerjaan dan memajukan ekonomi Indonesia. Terimakasih
Lampiran
KETENTUAN UMUM USAHA WARNET
1. Pengertian2
a. Pemodal adalah seseorang atau beberapa orang atau
lembaga yang berkewajiban memberikan modal kepada pengelola. Pemodal merupakan
pemilik perusahaan. Pemodal mendapatkan bagi hasil sebesar 40% dari laba
bersih.
b. Pengelola adalah seseorang atau beberapa orang yang
berkewajiban mengelola usaha ini. Pengelola berhak mendapatkan bagi hasil 60%
dari laba bersih. Tugas pengelola adalah melaksanakan pekerjaan manajerial.
c.
Karyawan adalah seseorang atau beberapa orang yang berkewajiban
melaksanakan pekerjaan teknis. Karyawan berhak mendapatkan gaji tetap perbulan.
d.
Free Lancer adalah orang yang direkrut untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu. Freelancer dibayar berdasarkan prosentase dari pendapatan
atas pekerjaannya.
e.
OutSourcing adalah pelimpahan
pekerjaan kepada pihak ketiga.
f. Laba
bersih adalah omzet setelah
dikurangi dengan biaya operasional, biaya defisit dan angsuran sewa ruko.
g. Biaya
operasional adalah biaya yang
dikeluarkan untuk operasional perusahaan rutin, antara lain :
·
Gaji
karyawan
·
Rekening
PAM, PLN. Telepon, akses internet, iuran rutin
·
Biaya
service segala peralatan yang rusak
·
Operasional
administrasi
·
Biaya
promosi
·
Dan semua
biaya lain untuk kepentingan perusahaan selain biaya defisit, angsuran sewa
ruko, dan pembelian alat.
h. Defisit adalah nilai barang yang berkurang dalam
waktu tertentu, biasanya disebut dengan penyusutan
i.
Biaya defisit adalah dana yang
harus dikeluarkan setiap bulan untuk
mengganti nilai barang yang berkurang.
j.
Apabila
ada kerusakan aset maka diperlukan biaya untuk memperbaikinya yang terdiri dari
:
·
Biaya spare part yaitu biaya pembelian alat baru, biaya ini diambil
dari dana defisit
·
Biaya service yaitu biaya jasa perbaikan, biaya ini diambil dari
dana pendapatkan kotor pada bulan berjalan dan dalam laporan keuangan masuk
sebagai biaya operasional
k. Pekerjaan dibagi menjadi 2 macam :
·
Pekerjaan manajerial yaitu pekerjaan membuat rancangan strategi perusahaan
dan mengatur pekerjaan karyawan.
·
Pekerjaan teknis yaitu pekerjaan yang melaksanakan pekerjaan teknis
rutin.
Ketentuan khusus :
- Dalam melaksanakan pekerjaan rutin usaha, pengelola berhak mengambil 2 orang karyawan yang digaji perbulan, 1 orang diambil pada saat mulai pendirian perusahaan dan 1 orang lagi setelah 2 bulan berjalan.
- Apabila pengelola harus mengerjakan pekerjaan yang bersifat teknis selain dari usaha rental internet, maka pengelola berhak mendapatkan bagi hasil langsung dari pekerjaan tsb, misalnya sebagai trainer, pembuatan software, dan service komputer.
Keterangan :
Semua aset perusahaan ini adalah milik pemodal, dan nilai aset pada
saat didirikan harus diusahakan sama nilainya dengan nilai aset setiap bulannya
atau setiap tahunnya dengan asumsi tidak ada penambahan modal.
Misalnya aset perusahaan saat pertama kali didirikan berjumlah Rp
100juta, maka pada bulan ke-12 aset perusahaan juga tetap harus 100 juta dengan
asumsi tidak ada penambahan modal.
Bila ada 1 set komputer yang nilai awalnya Rp 2 juta, maka pada pada
bulan ke-12 nilai komputer tidak mungkin tetap Rp 2 juta, maka diperlukan biaya
penyusutan atau defisit untuk mengganti nilai komputer yang berkurang yang
diambil dari pendapatan kotor setiap bulannya sebesar 2,5% dari harga barang.
Biaya defisit ini tetap dikelola oleh pengelola.
0 komentar:
Posting Komentar